Kebanyakan korban terdorong membuat online video dan muatan pornografi itu karena kemiskinan dan kebutuhan untuk bertahan hidup, sekalipun hal ini dibantah oleh pihak gereja. Menurut Alvian, korban mulanya diperkosa oleh pelaku sendiri. Setelah itu pelaku memaksa korban melayani pelangan setiap hari. Mereka kemudian menjebak pelaku dengan berpura-pura ingin menyewa jasa https://finnpcshp.csublogs.com/35831786/5-simple-techniques-for-bokep-korea